Duta Damai Jakarta turut serta dalam Walking Tour Keberagaman yang digelar oleh Gusdurian Jakarta, pada Minggu (29/04/2024). Kegiatan ini dirancang untuk memperdalam pemahaman tentang keragaman agama dan budaya di Jakarta, dengan mengunjungi beberapa lokasi penting yang merepresentasikan kerukunan antarumat beragama.
Walking tour ini mencakup kunjungan ke tiga lokasi utama, yaitu Kapel Biara Ursulin Santa Maria, Vihara Dharma Bakti, dan Djauw Coffee. Setiap lokasi memiliki nilai historis dan menjadi simbol keberagaman yang hidup berdampingan di Jakarta.
1. Kapel Biara Ursulin Santa Maria
Tour dimulai di Kapel Biara Ursulin Santa Maria, sebuah biara yang telah berdiri sejak abad ke-19. Peserta tur diajak untuk memahami sejarah Katolik di Jakarta serta kontribusi Biara Ursulin dalam bidang pendidikan dan kemanusiaan. Kapel ini menjadi simbol peran agama Katolik dalam membangun masyarakat yang toleran dan saling menghargai.
2. Vihara Dharma Bakti
Kunjungan berlanjut ke Vihara Dharma Bakti di kawasan Glodok, salah satu vihara tertua di Jakarta yang menjadi tempat ibadah umat Buddha. Di vihara ini, para peserta tour mendapatkan wawasan tentang keharmonisan umat Buddha yang hidup berdampingan dengan komunitas-komunitas lain di Jakarta, mencerminkan nilai-nilai toleransi dan kebersamaan yang telah berlangsung selama berabad-abad.
3. Djauw Coffee
Sebagai penutup, peserta singgah di Djauw Coffee, sebuah kedai kopi yang terkenal di kawasan Kota Tua Jakarta tempat berkumpul yang merepresentasikan keberagaman, di mana pengunjung dari berbagai latar belakang agama dan budaya berkumpul dalam suasana yang santai.
Kedai ini menjadi simbol modern dari keberagaman di Jakarta yang mengajarkan bahwa perbedaan bisa dipertemukan dalam kebersamaan yang sederhana, seperti menikmati secangkir kopi.
Selama tur, para peserta juga mendapat kesempatan untuk berdialog dengan berbagai komunitas serta mendiskusikan pentingnya menjaga kerukunan di tengah keberagaman.
“Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana kita bisa hidup rukun meski berbeda-beda. Ini sangat relevan dengan misi kami untuk terus menyebarkan pesan damai dan toleransi.” ucap Salah satu perwakilan dari Duta Damai Jakarta, Saur Parulian.
Walking Tour Keberagaman ini berhasil menarik perhatian peserta dari berbagai kalangan. Duta Damai pun menyambut baik inisiatif dari Komunitas Gusdurian Jakarta yang menggabungkan edukasi dengan wisata sejarah.
“Melalui kegiatan seperti ini, kita bisa belajar banyak hal tentang keberagaman sekaligus menikmati kekayaan budaya Jakarta,” ujar Saur Parulian.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terinspirasi untuk memelihara dan memperkuat nilai-nilai toleransi di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta yang penuh dengan keragaman agama, budaya, dan suku bangsa.