Halo sobat damai, pernah dengar tidak pepatah “sudah jatuh, tertimpa tangga pula”? Menurutmu apa artinya? Sudah dapat masalah, malah tambah masalah lain, begitu lah kira-kira.
Pepatah di atas kayaknya cocok loh buat menggambarkan keadaan yang dialami banyak orang dengan Covid19. Tau kah bahwa banyak orang yang terkena Covid19 mendapatkan masalah baru, yaitu dijauhi secara sosial?
Sobat damai jangan salah mengira ya, betul bahwa kita perlu jaga jarak dengan orang yang terkena Covid19. Tetapi, ini bukan soal jaga jarak melainkan mendapatkan pandangan negatif, seolah tidak hanya isolasi fisik tetapi isolasi sosial juga. Sama bukan dengan pepatah di awal tadi?
Sobat kira-kira mau melakukan apa kalau melihat ada orang yang terkena Covid19? Yang pasti tidak diajak untuk mukbang dong? Atau diajak bikin Tiktok pakai lagu “papale-papale” hehehe.
Upsss maaf, kita balik bahas soal orang yang terkena Covid19. Betul kita harus jaga jarak. Ingat jaga jarak secara fisik ya, sobat. Bukan membuat orang yang terkena covid19 dijauhkan secara sosial. Beda lho jaga jarak fisik dengan jaga jarak sosial.
Manusia itu dikenal sebagai makhluk sosial yang butuh interaksi dengan yang lainnya. Hanya saja, jika ada yang terkena Covid19 maka kita perlu berjaga jarak fisik. Mengganti hal yang harus bersentuhan secara langsung dengan cara lain.
Misal pertemuan fisik diganti pertemuan daring. Dengan demikian, orang terkena Covid19 tetap harus berinteraksi dan mendapat pertolongan. Jika memang kita khawatir akan tertular, maka yang bisa kita lakukan adalah memastikan diri sendiri menggunakan APD dan tetap menjaga kebersihan.
Hayooo, siapa di sini yang jarang pakai masker? Siapa yang jarang mencuci tangan? Siapa yang tidak menjaga jarak saat di kerumunan? Semoga yang merasa bisa lebih peduli lagi ya.
Jadi, orang yang terkena Covid19 harus tetap diperhatikan. Jika terdapat orang dengan gejala Covid19, jangan dijauhi, melainkan anjurkan untuk memeriksakan dirinya ke klinik kesehatan.
Mari mulai saat ini kita tidak membuat orang dijauhi secara sosial, melainkan memberikan dukungan yang baik dan sesuai prosedur. Jika ada yang bingung tentang cara menolong, bisa hubungi pihak-pihak terkait yang paham mengenai hal tersebut. Yuk, sama-sama berjuang memerangi virus. Ingat ya, virusnya loh bukan mantan kamu. Maaf, maksudnya orang yang terkena Covid19. Salam damai…!