Staf Khusus Milenial Presiden RI, Ayu Kartika Dewi mengajak kepada seluruh anak muda Indonesia untuk aktif menyebarkan narasi-narasi perdamaian.
Hal itu disampaikan Ayu saat menjadi narasumber dalam acara Talk Peace yang diadakan secara daring oleh Duta Damai DKI Jakarta, pada Sabtu (20/3/2021).
Menurut Co-Founder Sabang Merauke itu, duta damai tidak hanya menjadi orang damai. Melainkan memiliki kewajiban untuk terlibat aktif menyampaikan narasi-narasi perdamaian.
“Namanya duta damai, bukan orang damai. Teman-teman punya kewajiban untuk menyebarkan narasi perdamaian,” ujarnya, Sabtu (20/3/2021).
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga itu menyarankan agar mengemas narasi perdamaian dengan konten-konten yang kreatif.
Menurutnya, narasi-narasi perdamaian yang digaungkan di media sosial masih kalah dengan konten lucu ataupun konten prank. Hal itu, kata Ayu, dikarenakan konten-konten perdamaian yang disampaikan terlalu serius dan cenderung menasihati.
“Kita kalah sukses sama konten kreator yang lucu dan prank. Kenapa? karena kadang konten kita sangat serius dan cenderung menasihati,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mengajak agar duta damai untuk selalu bersuara dan sekaligus melindungi terhadap minoritas yang mengalami tindakan rasisme maupun intoleransi.
“Kita harus bersuara, harus bersuara melindungi. Melindungi minoritas yang mengalami intoleransi,”
Selain itu, perempuan yang pernah mengajar selama bertahun-tahun di desa Papaloang, Halmahera Selatan itu juga mengajak kepada duta damai untuk menyampaikan potensi-potensi yang ada dimiliki oleh Indonesia.
“Indonesia ini kaya akan potensi, menjadi tugas kita bersama untuk menyampaikan potensi-potensi yang ada di Indonesia,” tandasnya.
Untuk diketahui, Talk Peace merupakan agenda diskusi rutin yang dilakukan oleh Duta Damai Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh anak muda dari Sabang Merauke.