Tentara Nasional Indonesia (TNI) hari ini berusia 75 tahun. Di usianya yang kian matang, TNI tetap tangguh menjadi garda terdepan menjaga kedaulatan NKRI. Di usia Ke-75 TNI tidak hanya menjaga NKRI, lebih luas TNI kita diapresiasi atas perannya sebagai pasukan elit penjaga perdamaian dunia.
Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin melalui siaran pers memperingati hari jadi TNI Ke-75, 5 Oktober 2020. KH Ma’ruf Amin mengatakan, peran TNI di kancah internasional yang tergabung dalam misi perdamaian PBB terus mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Menurutnya, TNI terus bekerja tanpa kenal lelah di garis terdepan mewujudkan perdamaian dunia.
Kendati nyawa menjadi taruhannya, tetapi TNI tetap kokoh menjaga perdamaian dunia. Tidak berapa prajurit kehilangan nyawa, namun, TNI kita tetap tangguh. Bahkan ke depan TNI akan terus membantu dan mengirimkan ribuan prajurit perdamaian di berbagai belahan dunia.
Dikutip dari detik.com, Wakil Sekretaris Jenderal PBB Jean-Pierre Lacroix juga mengungkapkan rasa kekaguman terhadap TNI. Pierre Lacroix menyebut Indonesia mempunyai pasukan elit perdamaian dunia yang bagus dan memiliki masa depan yang cerah untuk perdamaian dunia.
Perre Lacroix melihat Indonesia bukan hanya mampu mempersiapkan pasukan pemelihara perdamaian. Menurutnya, Indonesia dapat menjadi model dan tempat berbagi pengalaman bagi negara di dunia dalam upaya mempersiapkan pasukan untuk berpartisipasi dalam menjaga perdamaian dunia.
“Kita tahu bahwa pasukan penjaga perdamaian dari Indonesia sangat profesional dan memiliki pelayanan yang baik. Saya sangat bangga,” kata Pierre Lacroix.
Mendengar perkataan Pierre Lacroix sangat membuat kita bangga. TNI secara terhormat diakui sebagai pasukan elit saat ini yang mencintai perdamaian dan bisa menjadi role model bagi negara lain. Hal tersebut yang harus menjadi dasar bagi kita untuk terus bersatu menjaga perdamaian.
Namun, sangat disayangkan perlahan hal itu kikis karena sekelompok orang yang tidak suka akan indahnya perdamaian di Indonesia. Ada sekelompok orang yang membuat aksi teror, atas kesalahpaham mengartikan sesuatu hingga membuat teror. Sungguh terorisme itu bukan lah jati diri kita melainkan hanya pengacau. Jadi diri kita adalah bangsa yang damai. Nusantara terkenal keberagaman sehingga hidup damai harus diwujudkan.
TNI sebagai representasi bangsa Indonesia, yang diapresiasi oleh kalangan dunia, seharusnya dicontoh bagi generasi muda. TNI kita bisa membuat perdamaian dunia. Jangan sampai prestasi yang sudah dibuat dihilangkan disamarkan begitu saja karena aksi teror atas kebodohan kita yang tidak ingin hidup berdamai. Hidup damai itu mudah bila kita mempunyai rasa memiliki dan rasa kecintaan terhadap tanah air.
Di hari ulang tahun ke-75 TNI ini penulis sangat bangga terhadap TNI. TNI tidak hanya bekerja menjaga NKRI, lebih luas turut membantu mewujudkan perdamaian dunia. Di tahun 2020 TNI juga berperan aktif membantu pemerintah menghentikan penyebaran Covid19.
Presiden Jokowi turut mengapresiasi hal tersebut. Presiden Jokowi mengatakan TNI sangat profesional membantu pemerintah menegakkan protokol kesehatan agar penyebaran Covid19 berkurang.
Sekali lagi, penulis mengapresiasi dan berterima kasih kepada TNI. Tetaplah menjadi tentara yang hebat dan disegani dunia. Terus wujudkan perdamaian dunia karena damai adalah milik kita dan untuk kita.
(Syidik Sulistiyanto)
