Gus Dur, Kemanusiaan dan Konsistensi Bangsa Indonesia

0
660

Tentunya kita ingat pada seorang tokoh yang kini sebuah batu nisan bertuliskan “Disini berbaring seorang pejuang kemanusiaan” ada di atas makamnya. Seorang tokoh yang mendedikasikan dirinya demi kemanusiaan, sehingga dia tidak segan-segan merangkul banyak kaum minoritas agar memiliki pengakuan dan kedudukan yang sama di Negara ini. Abdurrahman Wahid atau yang lebih akrab dipanggil Gus Dur memang benar-benar pejuang kemanusiaan.
Kontroversi yang sering terjadi karena bersebrangan dengan gagasan Gus Dur tidak terlalu keliru jika dikatakan bahwa mereka tidak satu frekuaensi-untuk tidak mengatakan tidak faham- tentang hak-hak kemanusiaan. Karena baginya, memuliakan manusia sebagai makhluk Tuhan sama dengan memuliakan Tuhannya.
Begitu juga pertentangannya dengan berbagai kelompok ormas. Salah satunya Front Pembela Islam yang dipimpin oleh Rizieq Syihab. Pertentangan ini terjadi karena perbedaan dalam menampilkan Agama Islam, Rizieq Syihab beserta FPI yang kerap kali menggunakan cara kekerasan sangatlah bertentangan dengan Gus ur yang menggunakan cara persuasif, akomodatif dan toleran dengan pendekatan filosofis dan tasawuf.
Meskipun Gus Dur sempat menyarankan dan bahkan menjamin akan membantu FPI jika bersedia melakukan sweeping rumah-rumah koruptor ketimbang tempat karaoke dan warteg pada bulan Ramdhan. Namun, karena ulahnya yang banyak meresahkan ketentraman dan mengusik hak kemanusiaan masyarakat Indonesia, Gus Dur kesal dan mengatakan bahwa pada waktunya dia yang akan membubarkan FPI.
Kini FPI secara resmi telah dibubarkan, dibubarkannya FPI pada tanggal 30 Desember 2020 yang bertepatan dengan haul Gus Dur yang kesebelas merupakan jawaban atas ucapan Gus Dur 15 tahun silam. Meski demikian, bagi penulis, sosok yang telah meninggal sudah pasti telah meninggalkan dunia ini secara jasad. Sehingga tidak mungkin berkontribusi secara langsung atas pembubaran FPI. Hanya saja, sosok yang mencintai Indonesia dan mendedikasikan dirinya secara penuh untuk bangsa ini, menjaga ketentraman dan keutuhan Bangsa Indonesia untuk senantiasa damai semasa hidupnya sungguh memberi efek yang sangat besar untuk menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi kekerasan untuk hidup di bumi pertiwi.
Meski dibubarkannya FPI menuai berbagai respon dari banyak kalangan, baik itu kalangan masyarakat, politisi, ulama maupun kaum intelektual. Bagaimanapun, ketidaksetujuan yang diutarakan oleh berbagai macam kalangan itu, pembubaran FPI pada dasarnya merupakan sebuah langkah konsisten pemerintah Indonesia untuk menjaga ketentraman dan kedamaian bangsa ini.

SHARE
Previous articleKhilafah No! NKRI Yes!
Next articleNegara Bisa Kapan Saja Membubarkan Organisasi yang Tak Sejalan dengannya, Mengapa?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here