Minggu kemarin Indonesia mendapatkan kabar bahagia loh, Apa itu?
Indonesia mendapatkan kabar bahagia karena Menteri Luar Negeri Indonesia terpilih sebagai Co-Chair COVAX Advance Market Komitmen (AMC) Enggagement Group (EG). Terpilihnya Menteri Luar Negeri merupakan hasil dari pemilihan E-Voting yang diikuti oleh 92 negara. Menteri Luar Negeri Indonesia ditemani oleh dua Menteri negara lainnya yaitu Menteri Kesehatan dari Ethiopia dan Menteri Pembangunan Internasional dari Kanada. Dengan terpilihnya Menteri Luar Negeri maka Indonesia dipercaya oleh dunia untuk mewujudkan kesetaraan akses vaksin Covid-19. Vaksin tidak boleh di monopoli oleh siapapun. Negara yang berpenghasilan rendah juga harus dapat memperoleh akses Vaksin Covid-19. Jika Vaksin ini tidak didistribusikan secara merata maka hal-hal buruk akan terjadi, apa aja itu?
Negara Terisolasi
Di dunia ini tidak semua negara mampu menyediakan vaksin untuk rakyatnya terutama bagi negara-negara berkembang. Mereka harus menumpuk hutang untuk dapat menyediakan vaksin Covid-19. Belum lagi proses produksi vaksin belum mampu memenuhi jumlah yang dibutuhkan. Jika proses distribusi vaksin ini diatur oleh pasar maka hanya negara majulah yang mampu memperolehnya. Hal ini akan menyebabkan negara berkembang kesulitan memperoleh vaksin. Negara yang tidak memperoleh vaksin akan kesulitan menangani virus Covid-19 dan akan berimbas pada terisolasi dari pergaulan international.
Menimbulkan Kesenjangan
Negara yang terisolasi dari kegiatan international akan sangat terdampak dalam segala aspek, baik itu aspek ekonomi, sosial, Pendidikan dan lainnya. Dalam tatanan dunia yang sudah mengglobal, tentunya negara yang terisolasi tidak akan mampu memenuhi kebutuhan dalam negerinya sendiri. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi mental rakyatnya dan beresiko menimbulkan kerusuhan. Kerusuhan tidak hanya terjadi didalam negaranya saja melainkan akan merambat ke berbagai negara terutama negara-negara yang berbatasan langsung dengan negaranya.
Virus Bermutasi
Tak hanya menimbulkan kerusuhan, jika akses Vaksin Covid-19 tidak didistribusikan secara merata maka virus Covid-19 akan berpotensi untuk bermutasi. Seperti di negara inggris yang telah ditemukan mutasi virus Covid-19. Mereka yang terkena virus mutasi memiliki gejala seperti kelelahan, kehilangan selera makan, sakit kepala, diare, kebingungan, nyeri otot dan kulit ruam. Menurut para pakar, virus ini masih dapat dicegah dengan vaksin yang telah ada karena struktur virus masih mendekati dengan struktur virus yang lama. Kedekatan struktur ini karena waktu mutasi belum lama. jika virus ini bermutasi dalam waktu lama maka Vaksinnya tidak akan ampuh, Seperti mutasi virus Mers yang bermutasi menjadi Covid-19.
Kesetaraan memang harus dijunjung tinggi karena salah satu lambang keadilan adalah kesetaraan seperti yang digaungkan dalam revolusi prancis. Jika kita memprioritaskan suatu pihak baik karena ekonomi, status sosial, agama, pendidikan, suku atau lainnya, maka dunia ini tidak akan pernah seimbang. Dunia ini akan penuh dengan permasalahan, sebagai contohnya seperti pendistribusian vaksin covid-19 yang telah dipaparkan diatas.