13 regional Duta Damai Dunia Maya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI menghadiri agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang diselenggarakan di Hotel Niagara, Parapat, Sumatra Utara, pada Senin (5/4/2021).
Acara yang akan berlangsung selama empat hari tersebut akan membahas tentang evaluasi dan program kerja dari setiap regional Duta Damai Dunia Maya BNPT RI.
Dalam sambutannya, Kepala BNPT RI, Boy Rafli Amar menuturkan bahwa agenda ini merupakan ajang silaturahmi kebangsaan BNPT dengan Duta Damai.
“Dengan segala kreativitasnya dan kearifan lokal, mampu menampilkan kegiatan-kegiatan yang positif dan kreatif dengan kondisi daerahnya masing-masing, sehingga Duta Damai secara umum menggerakkan komponen anak muda untuk cinta perdamaian,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Duta Damai DKI Jakarta, Aulia Trisia menuturkan agenda tersebut merupakan momentum pihaknya untuk menyampaikan program kerja sekaligus evaluasi untuk Duta Damai di wilayahnya.
“Rakornas ini Rapat Koordinasi Nasional membahas program kerja yang akan dilaksanakan, evaluasi program yang sudah dilaksanakan dan diskusi terkait pencegahan dan kesiapsiagaan Nasional,” tuturnya.
Agenda itu mendapat sambutan positif dari Bupati Simalungun, Jopiinus Ramli. Dalam sambutannya ia mengapresiasi sebesar-besarnya untuk kegiatan Rakornas ini, terkhusus untuk Duta Damai karena turut menjaga NKRI.
“Saya apresiasi sebesar-besarnya untuk agenda Rakornas ini,” tuturnya.
Untuk diketahui, 13 Regional yang hadir dalam agenda tersebut di antaranya: Duta Damai DKI Jakarta, Duta Damai Jawa Timur, Duta Damai Jawa Tengah, Duta Damai Jawa Barat, Duta Damai Banten, Duta Damai Sumatera Utara, Duta Damai Sumatera Barat, Duta Damai Kalimantan Timur, Duta Damai Kalimantan Selatan, Duta Damai Sulawesi Utara, Duta Damai Sulawesi Selatan, Duta Damai Yogyakarta, Duta Damai NTB.
Untuk Duta Damai DKI Jakarta sendiri, mengirimkan 6 anggota terbaiknya di antaranya: Aulia Trisia (Koordinator), Fery Setiyawan (Koordinator PSDM), Anggara P. Putra (Koordinator DKV), Silvi Dwi Yanti (Anggota Kepenulisan), Taufik Hidayat (Anggota Kepenulisan), dan Martin Silitonga (Anggota Kepenulisan).